Tanggal 31 desember 2012 pagi pukul 6.00, kami sempatkan waktu untuk mengunjungi pantai pasir perawan di pulau pari. Pulau tersebut adalah pulau wisata. Nelayannya juga terbilang sedikit. Mereka memenuhi hidup dari mencari ikan dan menyewakan rumah di akhir pekan. Sebuah rumah disewakan sebagian. Artinya dalam sebuah rumah mereka menyewakan hanya tiga perempat bagiannya saja. Di sana ada juga sampan yang disewakan. Tarif sewa sampan cukup murah. Satu sampan dihargai muter-muter sepuasnya yaitu hanya tiga puluh ribu rupiah. Namun, pagi itu cuaca kurang baik. Lalu kami putuskan untuk berjalan-jalan saja.
Angin bertiup cukup kencang. Bukannya kami takut dengan air laut. Ombaknya pun tidak tinggi. Namun, barang bawaan yang kami bawa cukup berharga untuk terkena air. Itu Sebabnya kami bertiga hanya berminat untuk berjalan-jalan.
Ini adalah model sampannya, cukup kecil. Bukan model, ini sungguhan. haha. sampan berjumlah 6 buah. Pagi-pagi sekali sampan bahkan sudah disiapkan untuk disewakan. Lebih lagi sebelum matahari terbit. Sayang memang untuk kami lewatkan. Akhirnya saya foto saja pemiliknya sebagai kenang-kenangan.
"Dan akhirnya pun kami juga puas menikmati matahari terbit dan matahari tenggelam."
Post a Comment