Berangkat pukul 16.00 ini rasanya cepat sekali untuk meninggalkan kampung halaman. Berangkat dari Surabaya Pasar Turi menuju Stasiun tujuan akhir Bandung. Saat tulisan ini diketik. Saya baru saja lepas landas dari Setasiun Cebu. Waktu menunjukkan pukul 18 lebih 26 menit 22 detik, malam diluar, kebetulan aku sendirian. Pak Udun dari Bali sepertinya lebih senang untuk mencari kursi yang kosong. Di depanku ada perempuan manis, di samping kananku juga, lagi-lagi tidak sedang tidur. Mereka sepertinya akan menuju Semarang, mungkin juga tidak, karena wajah mereka seperti Orang Sunda. Sebuah kota pesisir yang lumayan panas. Katanya juga kota yang termasuk besar. Berplat H untuk kendaraan lalu lintas motornya. waktu tempuh dari Karawang menuju Semarang (Stasuin Tawang) hanya 4 Jam.saja Memang jika dibandingkan dengan bus yang dengan waktu tempuh 9 Jam, KRA lah pemenangnya, karena ia Raja Jalanan.
Bapak dari tanah dewata tadi sudah lama menetap di Surabaya. Tetapi kerjanya di Semarang. Beliau tidak suka kipas angin. Kipas itu membuatnya sakit. Kereta api bisnis ini memang dipersenjatai dengan pendigin berupa kipas angin jumlahnya hamya empat buah per gerbong bisnis. Kebetulan aku duduk di tempat dengan nomor kursi 5b. Kursi 5a sengaja ia tinggalkan. Memang benar kipas ini tidak membuatku menjadi sehat badan. Namun untunglah baju merek MG ini melindungiku dari angin dalam gerbong. Aku nyaman memakainya, kenapa karena bagus bahannya dan waktu itu aku membelinya dari upah yang benar.
Ini sepertinya menjadi perjalanan pertama harina Surabaya - Bandung. Karena sebelumnya aku selalu memanfaatkan jasa transportasi udara. Juanda ke husein sastra negara
Perjalanan lintas kota kadang kala menyenangkan. Seperti naik kereta api ini. Saya cukup beruntung karena menurut GAPEKA pt kai per 1 april 2013 Kereta Api Harina sudah bisa Bandung Surabaya Pasar turi, dan sempat mandek di Karawang. Dulumya kan hanya sampai Semarang saja. Tapi aku masih berharap agar dapat pulang setiap hari. Hehehe.
=====
sudah di kos-kostan,
=====
Waktu saya terbangun di kereta, seseorang di depan maupun di samping kananku sudah beranjak. Ternyata posisi kereta sedang berhenti di Cirebon, di Stasiun Cirebon pada pukul 1.30 Malam kalau tidak salah. tempat kursiku mungkin tidak senyaman yang lain karena tempat duduknya tidak sempurna, mungkin kurang 10 Centi meter. tidak adil juga, karena membuaku tak bisa berbaring santai. hehehe.
Saya
Novan Dwi Cahyono
, tidak akan sanggup untuk membuat negara menjadi bangkrut karena secara substansial aku tidak membayar dimuka untuk pengabdianku.
Follow @simplez ------------- Penyejuk Hati -----------
|
2009-2013 infonovan.blogspot.com |
Post a Comment