Putaran roda sepeda pancal itu memang cukup lancar. Terkadang
sedikit terdapat bunyi kriek kriek di rantainya karena lama tak dilumasi. Dari arah
samping kendaraan roda empat dan roda dua bermotor lalu lalang cepat sekali. Ketika
menunggu sepi saat akan menyeberang jalan, jelas terlihat sebuah gerobak yang
tidak asing selalu terlihat di jalanan ibukota. Sekali-kali terlihat. Namun,
ini sangat berbeza. Bahwa ketika melihat seorang pembawa gerobak itu, badan
yang gemuk, tidak nampak sekali sebagai pengepul kardus dan botol plastik
bekas. Juga bahwa ketika gerobak yang jelek itu dia dorong sendirian. Ah,
mungkin itu cuman khayalanku saja. Dia masih di bawah umur dengan bukan gaya
khas anak tidak punya. Dengan mengenakan baju lusuh. Aku yakin dia bukan
pemulung. Hujan deras tiba-tiba turun. Dan roda pun digenjot dengan cepatnya
melakukan sayonara dengan si kecil dengan gerobaknya.
Post a Comment