dia adalah penyimak dan pemerhati suara, karena ia tidak berbakat untuk tarik suara, mungkin dia hanya bisa memperbandingkan suara dan kemanusiaan. tadi dia telah menulis kira kira begini :

"pertemuannya dengan orang lain yang baru saja dikenalnya sebenarnya adalah spontanitas, siapapun itu dan dimanapun. someone said, bahwa pertemuan itu adalah awal untuk menjalin hubungan sebagai seorang teman/sahabat. ini hanya sebuah opini. " tapi jangan dibaca dengan mentah-mentah kalimat tersebut. sesungguhnya sebagai yang menulis ini saya juga kadang untuk sekedar bercakap-cakap saja mungkin memainkan nurani apakah itu adalah orang yang bisa dikatakan baik, mungkiin dengan cara memandangnya saja aku tahu. sehingga aku tidak akan sembarangan untuk melakukan perkenalan. semoga selaturahim akan bisa dilakukan suatu waktu. atas kehendakNya.

Kira-kira dia menulis seperti itu meskipun tidak lengkap dan tidak sebagus yang tadi, penyebabnya adalah koneksi yang FUBAR!


sekedar itu, memainkan peranan ini aku berusaha untuk tahu apa itu kemanusiaan/kemoralan atau mengerti dulu arti itu sehingga aku tidak seenaknya saja berbicara tentang islam. nyatanya anggaplah aku sebagai orang baik.